Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Layang Semanggi Telan Rp500 miliar

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku pembangunan jalan layang non tol di Semanggi akan membutuhkan biaya Rp500 miliar.nn
Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku pembangunan jalan layang non tol di Semanggi akan membutuhkan biaya Rp500 miliar.
 
Tahun depan dalam rangka Asian Games 2018 pembangunan jalan layang Semanggi sudah harus jadi, sehingga semua jurusan yang mau ke arah Kebayoran Baru sudah tidak terhambat perputaran kendaraan.
 
"Jadi nanti supaya dari Kebayoran Baru tidak terhambat akibat perputaran kendaraan dari Cawang ke arah Bundaran HI biar tidak terhambat lagi," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (3/7/2015).
 
Ahok membeberkan pembangunan jalan layang ini mengurangi potensi kemacetan di Semanggi. Ahok menilai orang datang ke Jakarta macet sepanjang tol karena pengendara keluar masuk jalan.
 
"Nantinya jalan layang itu tidak akan mengubah estetika Semanggi, malah semakin lebih keren," ungkap Ahok.
 
Ahok juga menyoroti kebutuhan akan jalan layang ini karena banyaknya kendaraan dari arah Grogol ke Kebayoran Baru yang akan memutar balik di bawah dengan kecepatan tinggi. Sementara juga masih bertemu dengan arus kencang dari arus balik Kebayoran Baru dan Bundaran HI.
 
Oleh sebab itu model pembangunan jalan tersebut akan berbentuk melingkar berada di luar kuping Bundaran Semanggi yang berbentuk seperti angka 8 tersebut. Jalan layang non tol baru yang akan dibuat itu rencananya akan dibangun lebih tinggi dari pada jalur di Bundaran Semanggi sekarang.
 
Apabila rencana ini terlaksana, maka pengendara yang ingin ke arah Bundaran HI dari Polda Metro Jaya, tidak perlu memutar lagi di salah satu 'kuping angka 8' tersebut, tetapi cukup menyusuri jalan melingkar yang dibuat menuju Jl Sudirman.
 
Sementara itu pengendara yang ingin menuju Senayan dari arah Slipi, tidak perlu lagi melewati 'jalur kuping angka 8' yang kerap macet tersebut, tetapi bisa langsung melewati jalan layang non tol terbaru tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper