Bisnis.com, TANGERANG - Banten belum mampu menjaring lebih banyak pebisnis melakukan bongkar muat melalui pelabuhan yang ada di provinsi ini, pasalnya 85,8% ekspor tetap via Tanjung Priok.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi menyatakan perolehan ekspor provinsi ini selama Januari – Mei 2015 terbanyak melalui Tanjung Priok di DKI Jakarta.
“Pada bulan Mei saja ekspor melalui Tanjung Priok mencapai 82,87%,” tuturnya kepada Bisni.com.
Di Provinsi Banten sekarang ada empat pelabuhan bongkar muat, yaitu Merak, Tanjung Leneng, Tanjung Sekong, dan Cigading. Ada pula Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
Namun selama lima bulan pertama tahun ini peran pendapatan ekspor dari titik itu hanya 14,16% setara US$560,04 juta. Barang lain yang diekspor memalui Priok mencapai 85,8% atau US$3,40 miliar.
Perolehan ekspor itu sebetulnya menyusut dibandingkan dengan Januari – Mei tahun lalu. Nilai ekspor via Merak, Tanjung Leneng, Tanjung Sekong, dan Cigading turun 11,34% dari US$631,66 juta.
Sementara pendapatan ekspor dari bongkar muat di Priok susut 3,58% dari US$3,52 miliar. Realisasi pada Mei terhadap April di pelabuhan ini juga melemah, yakni turun 29,20% jadi US$695,29 juta.
Syech Suhaimi menjelaskan ekspor Januari - Mei di semua pelabuhan umumnya susut. Pengecualian hanya berlaku untuk Pelabuhan Cigading dan Bandara Soekarno-Hatta sekitar 38% dan 18%.