Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Utama PT Jakpro Abdul Hadi mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Pertamina untuk membangun PLTG di Marunda dan Pulau Damar.
Kendati demikian, dia tak menampik saat ini PT Jakpro masih melaksanakan studi kelayakan.
"Jakpro nanti akan berperan sebagai pemegang saham mayoritas, totalnya di atas 50%," katanya.
Dia menuturkan lahan di kawasan Marunda yang akan digunakan untuk pembangunan PLTG merupakan milik PT Jakpro. Menurutnya, perusahaan tengah mengurus izin lokasi sambil menyelesaikan studi kelayakan.
"Kami menargetkan pembangunan bisa dimulai tahun depan. Nanti lahan di sebelah PLTG akan digunakan untuk tempat pengolahan sampah [Intermediate Treatment Facility/ITF]," papar Abdul Hadi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Industri Haris Pindratmo mengatakan pembangunan PLTG diprediksi dapat mengatasi kekurangan energi di Kepulauan Seribu.
Pasalnya, kebutuhan listrik di kawasan Pantai Utara Jakarta tersebut berkisar 7-7,5 watt per tahun.
"Estimasi kenaikannya bisa mencapai 7%-8% per pertahun. Cepat sekali naiknya. Bisa dibayangkan kalau proyek pulau reklamasi selesai?" katanya.
Kendati demikian, asupan energi tambahan tersebut akan dialokasikan ke daratan Jakarta jika PLTU dapat selesai dalam waktu 2-3 tahun mendatang.
"Kebutuan Jakarta saat ini saja belum terpenuhi. Alokasi gas ke rusun dan bahan bakar gas untuk angkutan umum kan juga harus menjadi prioritas," papar Haris.
