Bisnis.com, TANGSEL-Sejumlah warga di sekitar danau yang ada di Tangerang Selatan terus memantau perkembangan volume airnya selama musim kemarau.
Ahmad Rasyid, warga kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan sering memperhatikan ketinggian air danau Situ Gintung yang pada musih kemaru ini terlihat masih tinggi.
“Saya memperhatikan kalau air danau Situ Gintung masih tinggi, maka sumur milik warga di sekitarnya hingga radius lebih dari 500 meter tidak akan kekeringan,” katanya Kamis (30/7/2015).
Menurutnya, secara awam warga memahami bahwa ketinggian air di danau atau situ yang ada menjadi salah satu indikator ketinggian air bawah tanah yang ada di sekitarnya.
Dia mengungkapkan ketika tanggul danau Situ Gintung jebol hingga menguras airnya, tenyata berdampak terhadap menyusutnya air sumur milik warga di sekelilingnya hingga radius sekitar 500 meter.
Sementara itu Ahmad Kamal, warga Pamulang, menyatakan sependapat jika ketinggian air danau dapat menjadi salah satu indikasi ketinggian air bawah tanah yang dapat dimanfaatkan oleh warga lewat sumur mereka.
“Saya sering melihat kondisi tersebut dari ketinggian air di danau Situ Ciledug di Jl Siliwangi Pamulang, dekat pusat perbelanjaan Pamulang Square,” ujarnya.
Dia mengatakan kondisi tersebut juga dirasakan warga sekitar danau Situ Sasak yang terletak di Jl Raya Pajajaran, yang juga masih di wilayah Kecamatan Pamulang, Tangsel.
Danau besar lainnya di wilayah Tangsel adalah Situ Perigi di Kelurahan Perigi, Kecamatan Pondok Aren, serta sejumlah danau berkuran kecil yang sangat penting fungsinya sebagai tempat resapan air.