Bisnis.com, TANGERANG--Kota Tangerang membutuhkan tambahan sedikitnya lima unit truk tangki untuk menyalurkan air bersih secara manual kepada warga manakala suplai air di wilayah ini terindikasi kekeringan.
Direktur Utama PDAM Tirta Benteng Suyanto mengatakan sekarang hanya tersedia sektiar tiga unit truk tangki air yang dapat dioperasikan. "[Jika memang diperlukan] maka kami akan minta tambahan dari Kementerian PU," ucapnya kepada Bisnis, Jumat (31/7/2015).
Apabila Kota Tangerang dilanda kekeringan dan butuh menyalurkan air bersih menggunakan truk, setidaknya armada harus tersedia butuh tambahan empat hingga lima unit lagi.
Sejauh ini PDAM Tirta Benteng mengaku produksi air bersih untuk masyarakat Kota Tangerang belum terkendala. Meskipun kemarau mengikis permukaan Sungai Cisadane sampai ke level 11,4 - 11,6 meter tetapi suplai air baku ke PDAM dinyatakan relatif normal.
Namun Suyanto mengakui pada awal pekan ini produksi air bersih sempat terkendala akibat jebolnya pintu air nomor 6 di Pintu Air 10 Sungai Cisadane.
Berkat bantuan lima unit pompa dari pemkot dan pemerintah pusat, sejak Rabu (29/7/2015), produksi kembali normal. "Sekarang sudah normal produksi air di level 370 liter per detik," ucapnya.
Akibat kerusakan pintu air selama dua hari, PDAM Tirta Benteng sempat mengenyam kerugian Rp400 juta. Produksi air bersih perusahaan air minum ini setiap hari rerata 32.000 meter kubik untuk 27.000 pelanggan.