Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappeda DKI Akui APBD-P Berpotensi Alami Penurunan

Kepala Badan Perencana dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati mengatakan APBD Perubahan 2015 DKI berpotensi mengalami penurunan jumlah mengikuti perkembangan laju ekonomi.
Ilustrasi: APBD DKI Jakarta/Antara
Ilustrasi: APBD DKI Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Perencana dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati mengatakan APBD Perubahan 2015 DKI berpotensi mengalami penurunan jumlah mengikuti perkembangan laju ekonomi.

Tuty mengaku Bappeda DKI melanjutkan program prioritas antara lain mengentaskan kemacetan, mengurangi kapasitas alat-alat, dan sarana pengendali banjir.

Tak hanya itu, Tuty menegaskan bahwa Pemprov DKI sedang sebanyak-banyaknya membebaskan lahan untuk dilakukan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH), rumah susun, serta sarana dan prasarana kota lain.

"Total APBD-P masih dalam perhitungan, kami hendak sesuaikan dengan perkembangan laju pertumbuhan ekonomi. Kalau laju pertumbuhan berdasarkan data yang dikeluarkan Bank Indonesia ada perlambatan, bukan hanya di nasional tetapi juga regional termasuk Jakarta maka itu juga akan berdampak pada kami," jelas Tuty di Balai Kota, Senin (3/8/2015).

Pasalnya pertumbuhan ekonomi yang tengah melambat turut mempengaruhi realisasi pendapatan DKI Jakarta terutama dari sektor pajak.

"Seberapa besar pajak bisa kami realisasikan. Kemudian berapa besar sumber pendapatan lainnya baik itu PAD maupun pendapatan maupun dana pemerintahan total akan kami hitung secara cermat. Kalau memang perlu penyesuaian maka bentuknya berupa penurunan APBD, ya maka nominalnya akan kami turunkan," tegasnya.

Tuty mengaku hingga saat ini prediksi penurunan APBD-P masih dalam penghitungan oleh Pemprov DKI. APBD Perubahan juga akan memakai Pergub dan diusulkan ke Kemendagri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper