Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bersedia Pindah ke Rusun, Warga Kampung Pulo Dapat KTP Baru

Warga Kampung Pulo yang direlokasi ke Rumah Susun (rusun) Jatinegara Barat akan mendapatkan KTP baru. KTP ini akan dibuat sesuai dengan domisili warga yang baru yaitu di rusun.
Foto udara kawasan pemukiman padat di bantaran Sungai Ciliwung kawasan Kampung Pulo dan Bukit Duri, Jakarta Timur/Antara
Foto udara kawasan pemukiman padat di bantaran Sungai Ciliwung kawasan Kampung Pulo dan Bukit Duri, Jakarta Timur/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Warga Kampung Pulo yang direlokasi ke Rumah Susun (rusun) Jatinegara Barat akan mendapatkan KTP baru. KTP ini akan dibuat sesuai dengan domisili warga yang baru yaitu di rusun.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan dinas akan memfasilitasi hal tersebut. "Semua warga akan segera kami buatkan KTP domisili," kata Edison kepada Tempo, Kamis (20/8/2015).

Hal ini agar warga memiliki identitas yang sama dengan domisilinya. Selain itu, ini pun dilakukan sebagai pendataan bagi pengelola agar rusun tidak diperjualbelikan atau dipindahtangankan.

Sebelumnya, warga berasal dari tiga RW yang berada di Kampung Pulo. Secara otomatis, mereka yang masuk akan memiliki KTP baru yang juga mencantumkan nomor unitnya. "Jadi ada nomor unit, lantai berapa, alamatnya di rusun jatinegara barat," kata Edison.

Edison mengatakan di lokasi ini kemungkinan akan dibuat RW baru dengan beberapa RT. "Kalau dilihat jumlah unit bisa dibuat satu RW baru," kata Edison.

Hal ini akan dirapatkan dengan instansi terkait. Namun, dengan dibuat RT dan RW khusus di rusun ini, akan lebih memudahkan pendataan dan pengawasan terhadap warga.

Rusun ini memiliki 520 unit yang diperuntukkan khusus warga Kampung Pulo yang rumahnya terkena proyek Normalisasi Kali Ciliwung. Namun, baru sebanyak 283 unit yang ditempati sampai pukul 18.00 WIB tadi. Dari 520 unit, sebanyak 463 sudah diundi dan sisanya masih menunggu.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji mengatakan pihaknya optimis warga yang sudah berhak namun belum melakukan pengundian akan segera datang. "Hari ini saja sudah bertambah banyak, mudah-mudahan bisa segera masuk semua," ujarnya.

Rusun ini memang hanya cukup menampung warga Kampung Pulo yang tanahnya terkena proyek. Setiap satu bidang tanah milik warga yang akan diguru untuk proyek, akan diganti dengan satu unit rusun.

Untuk tiga bulan pertama, warga akan dibebaskan biaya sewa dan untuk bulan berikutnya dikenakan harga Rp 300.000 per bulan ditambah biaya operasional Rp10.000 sehari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper