Bisnis.com, BEKASI - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Kabupaten Bekasi menyatakan sedikitnya 1.500 karyawan telah dirumahkan dalam empat bulan terakhir.
Langkah tersebut sebagai respons dari pelambatan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I yang hanya mencapai 4,71% dan kuartal II 4,67%. Selain itu. nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika dan telah menyentuh angka Rp14 ribu.
Obing Fachrudin, Ketua Kadin Indonesia Kabupaten Bekasi mengatakan, para pelaku usaha selama ini telah mengalami dampak dari kondisi ekonomi nasional dan melemahnya rupiah. Untuk itu, para pelaku usaha mengambil langkah antisipai jangka pendek dengan merumahkan para tenaga kerja dan mengurangi jumlah produksi.
"Kurang lebih ada 10 perusahaan yang telah merumahkan pekerja dengan jumlah karyawan berkisar 1.000 sampai 1.500 karyawan," katanya, Rabu (26/8/2015).
Menurutnya, perusahaan yang paling terdampak dari kondisi ekonomi saat ini adalah perusahaan menengah atas yang memiliki sektor bisnis impor, seperti perusahaan elektronik. Adapun bisnis para pelaku usaha kecil menengah (UKM) masih stabil.
"Kelas UKM kami banggakan stabil sejauh ini, keluhannya lebih sedikit ketimbang perusahaan kelas menengah," ujarnya.