Bisnis.com, TANGERANG--PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. meyakini backlog perumahan di Indonesia bisa segera teratasi jika bank dapat memacu jumlah debitur bahkan sampai 1.000 orang per hari.
Direktur Mortgage Bank BTN Mansyur S. Nasution mengutarakan hal tersebut berkenaan dengan program percepatan sejuta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah oleh BTN Kantor Cabang Tangerang, Banten.
Bank BTN Tangerang mempercepat akad kredit 1.000 unit rumah murah dalam sehari di GOR Kota Tangerang, Banten. Program yang dilakukan BTN cabang Tangerang ini menjadi proyek percontohan untuk daerah lain.
"Kalau program ini bisa diikuti [kantor cabang] BTN lain dan para pengembang lain, backlog perumahan bisa segera kita penuhi dalam waktu tidak terlalu lama," ucap Mansyur, di Tangerang, Selasa (29/9/2015).
Memenuhi selisih antara permintaan dan penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan akad kredit 1.000 per hari tentu target ambisius. Oleh karena itu setidaknya 1.000 unit setiap pekan atau per bulan dirasa cukup memadai.
BTN mengaku akan mendorong kantor cabang di daerah lain menerapkan hal serupa dengan yang diberlakukan di Tangerang. Mansyur berpendapat, kantor cabang lain yang potensinya lebih besar seharusnya dapat melakukan dengan jumlah yang lebih besar.
Kini terdapat perbedaan data backlog perumahan. Badan Pusat Statistik menyebutkan jumlahnya 13,5 juta unit, sedangkan dari Badan Perencanaan Nasional disebutkan 7,5 juta unit.