Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, akan membangun banyak ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) untuk membantu mengawasi anak. Sayangnya, lahan untuk RPTRA masih terbatas.
Menurut Ahok, kendala pembangunan RPTRA terletak pada terbatasnya lahan. Padahal, RPTRA dapat menjadi ruang komunitas di sebuah wilayah. Anak-anak dapat bermain bersama dan orang tua dapat mengawasi. Oleh sebab itu, kata Ahok, pemerintah berencana membangun satu taman di setiap rukun warga.
Ahok mengaku sudah memerintahkan lurah dan camat mencari lahan kosong di daerahnya masing-masing. Khusus di daerah padat penduduk, pemerintah akan membeli bangunan dan diubah menjadi taman.
"Kita beli, bongkar," katanya di Balai Kota, Rabu (7/10/2015).
Bila fasilitas taman di setiap RW dapat dipenuhi, Ahok berharap pengawasan terhadap anak dapat didukung pula oleh warga dan ketua RT serta ketua RW. Mereka diminta tanggap untuk segera melaporkan kejanggalan yang dialami anak.
"RT dan RW akan lapor ke kami, kami akan mulai datengin rumahnya," kata Ahok.
Pemerintah saat ini telah membangun enam ruang terbuka di Jakarta. Masing-masing berada di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara; Kembangan, Jakarta Barat; Gandaria Selatan, Jakarta Selatan; Cililitan, Jakarta Timur; Cideng, Jakarta Pusat; dan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. Pemerintah berencana membangun tambahan 54 RPTRA di seluruh Jakarta hingga tahun depan.