Bisnis.com, JAKARTA-- Sejumlah mobil patroli kepolisian berkeliling di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, kendati laga final Piala Presiden yang mempertemukan Persib Bandung dan Sriwijaya FC Palembang baru akan digelar besok, Minggu (18/10/2015).
Terik matahari siang menjelang sore hari di kawasan SUGBK juga tidak mengganggu puluhan anggota kepolisian yang berjaga di setiap pintu masuk kompleks olahraga ini. Beberapa di antaranya berkeliling dengan berjalan kaki sambil berbincang dengan sesama anggota kepolisian.
Bus-bus besar kepolisian dan kendaraan water canon pun parkir di dekat pintu masuk utama SUGBK berdekatan dengan sejumlah mobil operasional wartawan televisi yang juga memantau kondisi stadion sebelum duel dua klub raksasa di Indonesia ini.
Kondisi lalu lintas dari tol dalam kota yang menuju keluar Senayan juga terpantau kondusif dengan adanya sejumlah petugas kepolisian berjaga. Kondisi serupa juga terpantau di sejumlah titik Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Asia Afrika menuju kompeks SUGBK.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya memang telah menyiapkan 9.041 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan final, tidak hanya di sekitar SUGBK melainkan juga di jalur-jalur lalulintas yang akan dilalui suporter Persib Bandung.
Hal itu untuk mengantisipasi adanya oknum yang mengganggu ketertiban maupun provokasi pada laga final yang dihadiri suporter Persib Bandung, Bobotoh dan Viking, yang dikenal kontra dengan pendukung klub tuan rumah Persija Jakarta.
Cari Tiket
Di sisi lain, tidak ada kerumunan suporter Persib Bandung yang terlihat di kawasan ini. Namun, sejumlah kelompok kecil (tiga sampai empat orang) suporter Sriwijaya FC terlihat di sudut-sudut luar stadion untuk mencari tiket pertandingan besok.
"Kami mencari tiket untuk besok karena kami belum punya dan belum tahu di mana bisa mendapatkan tiket itu," kata Agus pendukung Sriwijaya FC yang datang langsung dari Palembang saat ditemui di kawasan SUGBK, Sabtu (17/10/2015).
Sama seperti Agus, Mahyadi yang datang langsung dari Palembang untuk menyaksikan laga ini juga berkeliling kompleks stadion untuk mencari lokasi penjualan tiket.
"Takutnya sudah jauh ke sini tidak dapat tiket," kata Mahyadi yang menginap dua malam di Jakarta untuk menyaksikan laga ini.
Selain sejumlah calon penonton yang sibuk mencari tiket, sejumlah muda-mudi juga terlihat sedang berolahraga sepeda di kawasan SUGBK tanpa cemas adanya potensi bentrok suporter sepakbola.
"Kalau enggak diprovokasi, saya yakin pertandingan sepak bola akan aman. Semoga besok juga aman karena laga finalnya sudah dijaga ketat begini," kata Gayatri asal Kebayoran Baru.