Bisnis.com, TANGSEL-Hampir semua sumur pantek dengan kedalaman kurang dari 15 meter di sejumlah wilayah di Tangerang Selatan mulai kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan.
Kondisi sumur pantek (bor) tersebut yang airnya sudah tidak bisa disedot oleh mesin pompa airnya, antara lain terpantau di wilayah Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangsel.
Mashadi, salah seorang warga, mengatakan sumur pantek di rumahnya lebih dalam lagi mencapai 18 meter, tetapi kini sudah tidak bisa diambil airnya karena surut sebagai akibat dari dampak langsung kemarau panjang.
“Mesin pompa kami sudah tidak bisa menyedot air dari sumur itu sehingga dengan terpaksa kedalaman sumurnya kami tambah dan mesinnya diganti dengan jet pump,” katanya, Rabu (28/10/2015).
Sementara itu Sayuti, warga Cirendeu, Ciputat Timur Tangsel juga mengeluhkan hal yang sama, air sumurnya benar-benar sudah asat, sehingga mesin pompa airnya berbunyi lebih keras akibat tidak ada airnya yang bisa disedot.
Selain sumur milik warga yang mongering, musim kemarau yang berkepanjangan juga menyebabkan permukaan air danau Situ Gintung, di daerah Cirendeu, turun mencapai sekitar 2 meter.
Turunnya permukaan air danau Situ Gintung dapat dilihat dari meteran di pintu bendungan, yang selama ini berada pada angka 7.5 meter turun di angka 5.5 meter sehingga beberapa benda yang selama ini tidak terlihat menjadi bermunculan.
Kedua faktor tersebut, permukaan air danau Situ Gintung yang turun dan kondisi sumur pantek yang kekeringan, dapat diduga sebagai pertanda permukaan air tanah mengalami penurunan selama musim kemarau berkepanjangan sekarang ini.