Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke DKI Jakarta menurun pada Oktober 2015.
Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Ibu Kota rata-rata masih melalui pintu masuk Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Bandar Udara Halim Perdana Kusumah. Pasalnya pada September 2015 jumlah wisman mencapai 217.994 kunjungan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta Nyoto Widodo angka pencapaian itu justru menunjukkan penurunan sebesar 15,81% dibandingkan kunjungan wisman pada Agustus 2015 yang berjumlah 258.916 kunjungan.
"Ini mungkin menandakan, Provinsi DKI Jakarta mulai kalah dengan daerah lain. Tidak terlalu banyak acara internasional yang digelar di DKI Jakarta," kata Nyoto di Kantor BPS DKI Jakarta, Senin (2/11/2015).
Nyoto memandang era penurunan wisman ke DKI Jakarta juga disebabkan oleh tren pariwisata yang menguat ke Indonesia Bagian Timur. Faktor kedua disebut Nyoto karena dampak asap yang menyebabkan wisman lebih banyak memilih masuk melalui Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Sepuluh negara yang menjadi wisman terbanyak di DKI Jakarta berasal dari Tiongkok (28.679 kunjungan), Malaysia (22.699 kunjungan), Jepang (21.774 kunjungan), Singapura (17.373 kunjungan), Saudi Arabia (17.137 kunjungan), Korea Selatan (8.304 kunjungan), Belanda (7.801 kunjungan), Amerika (7.643 kunjungan), India (7.047 kunjungan), dan Australia (6.816 kunjungan).