Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta pemerintah pusat menambah anggaran sewa hotel jika Wisma Atlet batal dibangun.
Taufik mengimbau agar pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta jangan sampai batal hanya karena penolakan hibah dari Sekretariat Negara kepada Pemprov DKI atas lahan Kemayoran dijadikan Wisma Atlet oleh DPR RI.
"Ya tidak mungkin tidak jadi, karena memang Jakarta kan sudah ditunjuk sebagai tuan rumah," kata Taufik saat dihubungi, Sabtu (5/12/2015).
Menurut Taufik, dirinya dan sejumlah pimpinan DPRD DKI juga belum mendapat kabar bahwa Pemprov DKI menerima surat penolakan dari DPR RI dan pembatalan hibah secara resmi.
"Lagipula ini event nasional, DKI hanya kelimpahan sebagai tuan rumah. Artinya kalau pun DPR RI tetap tak setuju, atlet bisa dimasukkan ke apartemen atau hotel yang ada di DKI," jelasnya.
Jika para atlet yang berlaga di Asian Games 2018 diinapkan pada sejumlah hotel berbintang kelas satu di DKI, Taufik mengimbau pemerintah pusat juga harus menambah anggaran untuk sewa hotel.
Sebelumnya, Komisi II DPR RI menolak penghibahan Wisma Atlet karena pemanfaatan pasca Asian Games 2018 akan menjadi rumah susun sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hal itu dipandang akan menimbulkan ketimpangan nilai investasi. Komisi II curiga adanya potensi korupsi pada proyek atas lahan seluas 11 hektar di Kemayoran itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
