Bisnis.com, DEPOK-- Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengungkapkan, pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2016-2021 akan dilakukan pada pertengahan tahun depan.
"Soal pelantilkan kemungkinan besar dilakukan pdada Juni 2016. Ini juga memberikan ruang bagi yang akan pensiun untuk sama memulai pemerintahan yang baru,” ujarnya usai memberi sambutan rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Depok di Bumi Wiyata, Rabu (16/12/2015).
Nur berharap penghitungan hasil rekapitulasi dilakukan dengan benar sehingga kepercayaan masyarakat bisa tumbuh, seiring Depok dinilai tengah menuju proses pendewasaan dalam berdemokrasi.
Dia mengklaim selama proses Pilkada Depok, tidak terdapat konflik yang berarti, sehingga pemilihan dinilai aman dan lancar.
"Alhamdulillah selama Pilkada ini tak ada kerusuhan," ujarnya.
Dikatakan, kepemimpinannya bersama Mohammad Idris selaku Wakil Wali Kota akan berakhir pada 26 Januari 2016. Dengan demikian, kata dia, hingga Juni 2016 bakal ada penanggung jawab wali kota yang akan ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"Tapi dengan adanya PJ Wali Kota ini, bukan berarti nanti ada potensi goncangan di tingkat pemerintahan. Ini hanya sementara saja," katanya.
Seperti diketahui, Pilkada Depok diikuti oleh dua pasangan calon yakni Dimas-Babai dan Idris-Pradi. Berdasarkan penghitungan suara versi quick count, pasangan Idris-Pradi berhasil memenangkan suara tertingi sekitar 60% dan Dimas-Babai 40%.
Hendrik Tangke Allo, Tim Pemenangan Dimas-Babai menyerahkan penghitungan suara secara resmi oleh KPU Depok. Dia mengaku akan menerima hasil yang telah ditetapkan KPU.
"Kita lihat saja hasil oleh KPU seperti apa," katanya.
