Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris DPRD DKI Jakarta Muhammad Yuliadi mengatakan, pihaknya merencanakan anggaran untuk pembelian laptop bagi anggota dewan senilai Rp10 juta per unit dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.
"Nanti kami akan membeli 106 unit, kami menganggarkan per unit itu Rp10 juta," ujar Yuliadi di Gedung DPRD DKI, Rabu (16/12/2015).
Yuliadi menyatakan, belum bisa membeberkan merk laptop yang akan dibeli.
Menurutnya, proses pembelian bisa dilakukan melalui e-catalogue.
Penambahan ini menjadi salah satu penyebab mundurnya proses pengajuan KUA-PPAS 2016 dalam sidang paripurna menjadi RAPBD 2016.
Sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah menyetujui usulan anggaran pengadaan laptop untuk anggota DPRD DKI Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok tersebut usai bertemu sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta, Senin (14/12).
"Kalau untuk alat kerja, kita tidak masalah dong," ujarnya di Balai Kota DKI, Senin (14/12/2015).
Menurutnya, harga sebuah laptop tidak terlalu mahal, karena pada zaman sekarang laptop bukan lagi barang mewah dan akan dapat menunjang kinerja DPRD DKI Jakarta.
"Murah kok laptop, karena bukan barang mewah lagi. Berapa sih? Akan kita anggarkan di Sekwan (Sekretaris Dewan)," ujarnya.
Selain menyetujui anggaran pengadaan laptop, Ahok juga memerintahkan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta memasang jaringan langsung ke website resmi Pemprov DKI Jakarta, yaitu jakarta.go.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel