Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Anggaran Paling Rendah Se-DKI, Ini Pembelaan Kadis Tata Air

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan realisasi penyerapan anggaran di Dinas Tata Air hingga akhir 2015 sudah mencapai 56%.
Air/Ilustrasi
Air/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan realisasi penyerapan anggaran di Dinas Tata Air hingga akhir 2015 sudah mencapai 56%.

"Memang penyerapan kami paling rendah di antara dinas-dinas teknis yang lain. Tapi gak cuma 20%, penyerapan sudah 56%," ujarnya, Selasa (5/1/2016).

Dia mengatakan penyebab minimnya penyerapan anggaran di Dinas Tata Air lantaran sedikitnya realisasi lelang kegiatan sepanjang 2015.

Apalagi, selama setahun yang lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kerap menggonta-ganti Kepala Dinas Tata Air. Tercatat ada tiga kali pergantian, yakni Agus Priyono, Tri Joko Srimargyanto, dan terakhir Teguh Hendrawan.

"Terus terang saya baru menjabat jadi Kadis Tata Air per 3 Desember 2015. Padahal, batas akhir kegiatan lelang 15 Dember 2015," katanya.

Lantaran keterbatasan waktu lelang, Tegug menilai realisasi penyerapan anggaran 56% sudah wajar.

"Jangankan Anda, saya juga bertanya-tanya kenapa sudah dipimpin tiga Kadis tapi lelang masih sedikit. Pas saya lihat dokumennya, memang banyak kegiatan yang dicoret," paparnya.

Berdasarkan data Pemprov DKI, Penyerapan APBD DKI Jakarta tahun 2015 di bawah 70% dari total anggaran Rp 65,7 trilyun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper