Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Ahok Terpaksa Utang ke Bank

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terpaksa mencari pinjaman untuk PD Dharma Jaya karena pengajuan penyertaan modal pemerintah ditolak oleh Kementerian Dalam Negeri.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (kiri) menyambut kedatangan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kanan) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (18/10). Gubernur DKI Jakarta menjamin tidak akan ada keributan antara pendukung Persija dan Persib saat pertandingan final Piala Presiden berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (kiri) menyambut kedatangan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kanan) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (18/10). Gubernur DKI Jakarta menjamin tidak akan ada keributan antara pendukung Persija dan Persib saat pertandingan final Piala Presiden berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terpaksa mencari pinjaman untuk PD Dharma Jaya karena pengajuan penyertaan modal pemerintah ditolak oleh Kementerian Dalam Negeri.

"Terpaksa ngutang ke bank. Payah ini," ujar Ahok di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Minggu (17/1/2016).

Dia mengatakan, tak punya opsi lain selain mencari pinjaman karena tak mungkin mengalokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016.

Ahok menduga Kementerian sengaja menolak modal untuk perusahaan Jakarta itu.

"Dalam tanda kutip itu ada yang mau gagalin saja, alasannya macam-macam," kata dia tanpa mendetailkan alasannya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Jakarta, Saefulloh mengatakan Kementerian menolak memberi modal untuk PD Dharma Jaya karena tidak dilengkapi syarat analisis investasi. Syarat tersebut harus dipenuhi jika ingin mendapat Kementerian menyetujuinya.

Adapun Dharma Jaya merupakan perusahaan daerah yang bergerak di bidang logistik utama yakni daging sapi. Perusahaan itu diatrgetkan bisa menjaga stabilitas harga pangan terutama daging di Jakarta.

Karenanya, pemerintah meneken kerjasama dengan Pemerintah Nusa TenggaraTimur akhir tahun lalu terkait penyediaan pasokan sapi ke Ibu Kota.

Pemerintah Provinsi Jakarta juga telah memberi bantuan dana yang digunakan untuk pembibitan sapi sampai distribusi ke NTT.

Perawatan dan pemeliharaannya dilakukan langsung oleh peternak di NTT. Adapun pembagian keuntungan dari kerjasama ini disepakati menggunakan mekanisme bagi hasil.

"Kenapa saya bilang harus dapat, karena saya tahu tugas mereka itu apa buat beli sapi," kata Ahok.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper