Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reklamasi Teluk Jakarta Ancam Nelayan Banten-Indramayu

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) DKI Jakarta menilai, bahwa rencana reklamasi 17 pulau di pantai utara (pantura) Jakarta akan berdampak terhadap nelayan Banten dan Indramayu.
Reklamasi Teluk Jakarta Dua buah kapal mengerjakan proyek reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Indah Kapuk, Jakarta/Antara
Reklamasi Teluk Jakarta Dua buah kapal mengerjakan proyek reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Indah Kapuk, Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) DKI Jakarta menilai, bahwa rencana reklamasi 17 pulau di pantai utara (pantura) Jakarta akan berdampak terhadap nelayan Banten dan Indramayu.

Menurut Ketua DPW KNTI DKI, Muhammad Taher, keberadaan teluk Jakarta adalah sebagai lokasi pembibitan ikan.

"Harusnya teluk Jakarta direstorasi untuk perbaiki lingkungannya, bukan direklamasi. Kalau direklamasi, enggak bakal akan ada ikan, karena itu tempat pembibitan ikan, tempat berkembang biaknya ikan. Setelah besar, dia baru keluar," ujarnya, Selasa (19/1/2015).

Menurutnya, ketika teluk Jakarta itu direklamasi, dan menyebabkan hilangnya lokasi pembibitan ikan tersebut, maka nelayan di wilayah lain, seperti Banten dan Indramayu, bakal kesulitan mencari ikan.

Pihaknya meminta DPRD DKI yang kini sedang membahas dua rancangan peraturan daerah (raperda) terkait reklamasi, yakni Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) serta Rencana Tata Ruang Wilayah Strategis Pantura Jakarta, untuk mempertimbangkan masalah tersebut, di samping permasalahan lain yang muncul.

"Seharusnya bersama-sama tokoh-tokoh nelayan yang terkena dampak itu bersama dprd dimintai pendapatnya. Dicari solusinya apa. Tapi, sampai hari ini tidak ada," ujarnya.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper