Bisnis.com, BEKASI--Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari parkir di Kota Bekasi melonjak lebih dari dua kali lipat, semenjak tiga titik kantung parkir dioperiaskan dengan parkir meter oleh pihak swasta.
Target retribusi parkir sejak 2012 berkisar Rp1,3 miliar hingga Rp1,6 miliar pada 2014. Namun realisasi target tersebut berkisar hanya Rp200 juta hingga Rp240 juta.
"Itu pun belum sempurna. Masih ada 30% pendapatan yang masih hilang," katanya di sela-sela FGD yang digelar Karawang Bekasi Ekspress, Selasa (26/01/2016).
Menurutnya, kesulitan yang utama adalah merubah paradigma masyarakat untuk menggunakan parkir meter yang berbasis teknologi. Masyarakat cenderung belum terbiasa dan lebih menggunakan cara konvesional.
Untuk menyiasati itu, pihaknya menggunakan teknologi baru yakni handheld untuk menjemput bola bagi para pengguna jasa parkir.
Alat tersebut memungkinkan petugas parkir mendatangi pengguna jasa parkir untuk membayar parkir dengan e-money.
"Awal Febaruari nanti akan kami launching."