Bisnis.com, TANGSEL-Arak-arakan Ondel-Ondel pengamen dengan iringan musik khas Betawi bersuara lantang mulai sering terlihat di sejumlah jalan di wilayah Tangerang Selatan sejak akhir tahun lalu.
Kehadiran Ondel-Ondel pengamen tersebut menyusul kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang melarang arak-arakan pertunjukan boneka Betawi itu di Ibu Kota karena sering memperparah kemacetan lalu lintas di jalan yang dilalui.
Arak arakan sepasang Ondel-Ondel laki-laki dan perempuan berjalan di sisi kiri atau kanan-kiri jalan, diikuti 3 orang yang memainkan alat musik dan sekitar 4-5 pemuda lainya bertugas meminta uang suka-rela kepada siapa saja yang ditemui.
Sunadih, warga Kelurahan Rempa, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan wajar jika Pemprov DKI melarang aktivitas mereka mengamen di jalanan, terutama pada sore hingga malam, karena menambah kemacetan jalan.
“Mereka beroperasi sore hari berbarengan dengan jam sibuk pulang kerja sehingga kondisi lalu lintas jalan yang biasanya sudah macet menjadi semakin perparah oleh arak-arakan Ondel-Ondel pengamen,” katanya, Sabtu (13/2/2016).
Menurutnya, salah satu jalan yang dilalui arak-arakan Ondel-Ondel pengamen adalah Jl Pahlawan Rempoa arah Ciputat, tetapi belok kanan ke Jl Abdu Ghani Kampung Bulak, kemudian belok kanan ke Jl WR Supratman arah Bintaro.
Dia mengatakan seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahja Purnama, dirinya dan warga Tangsel tidak menolak pertunjukan Ondel-Ondel sebagai salah satu budaya Betawi untuk menghibur masyarakat.
Namun, lanjitnya, aktivitas Ondel-Ondel pengamen itu cenderung mengesampingkan sisi menghiburnya, tetapi lebih dominan menjadi alat untuk mengamen dengan tidak mempedulikan dampak kemacetan lalu lintasnya.
“Saya tidak anti Ondel-Ondel. Saya tidak suka cara mereka yang menggunakan salah satu pertunjukan khas budaya Betawi untuk mengamen di jalanan, tanpa mempedulikan kemacetan lalu lintas yang ditimbulkan,” ujarnya.
Sementara itu Zulaeha, warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, mengatakan banyak pihak menduga personil yang menjadi tim arak-arakan Ondel-Ondek pengamen itu bukan orang keturunan Betawi.