Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan akan mendatangi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah untuk memesan sejumlah unit bus besar.
Bus baru tersebut akan ditempatkan di jalanan untuk menggantikan semua rute bus Metro Mini.
"Kami pesan bus besar, yang panjangnya 9-10 meter. Mungkin akan tiba 4-5 bulan lagi," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (16/2/2916).
Ahok mengatakan, para sopir Metro Mini akan ditawarkan untuk bergabung ke Transjakarta.
"Kami tawarkan Anda tak usah bawa Metro Mini lagi, kan pengurusnya tak jelas siapa. Silakan gabung (Transjakarta) saja," katanya.
Menurut Ahok, masyarakat berlogika baik dalam memilih angkutan umum yang nyaman.
"Bus jelek akan habis sendiri. Kamu pilih naik yang mana, bus (Transjakarta) yang semua bayar Rp 3.500 atau Metro Mini jelek yang lewat? Logikanya begitu saja."
Mengenai armada Metro Mini yang nantinya akan terbengkalai jika ditinggal sopirnya, Ahok menyerahkan pengurusannya ke pemilik Metro Mini.
"Mau kamu buang ke laut, mau dijual, terserah."
Kemarin Ahok mengatakan akan menyingkirkan Metro Mini secara bertahap.
"Metro Mini pasti akan dihabisin secara bertahap, makanya sekarang saya baru kontak PT Transjakarta bikin satu sistem," ujar Ahok Senin (15/2/2016).
Kesulitan
Menurut Ahok, kesulitan Metro Mini itu ada pada manajemen dan kepemilikan yang tidak jelas.
"Manajemennya siapa enggak jelas, sedangkan yang punya Metro Mini ada 10 unit, 5 unit banyak loh," ujarnya.
Ahok ingin mereka dibawahi langsung oleh PT Transjakarta.
"Mereka kan gak peduli mereknya, yang penting pegawainya kerja dapat uang kita bayar rupiah per kilometer aja," ujarnya.
Menurut Ahok, masalah utama yang dihadapi saat ini adalah belum cukupnya bus pengganti yang akan mengisi rute-rute Metro Mini di jalanan Jakarta.