Bisnis.com, TANGSEL - Sejumlah orang ua di Tangerang Selatan (tangsel) mulai resah dengan keberadaan tempat usaha warung Internet (warnet) penyedia game online yang beroperasi 24 jam.
Keresahan mereka dipicu banyaknya pelajar yang sering terbuai permainan game online bersama rekan-rekannya di warnet hingga mengabaikan tugas belajarnya di sekolah.
Ismail, guru SD yang tinggal Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel mengatakan, sering mendengar keluhan dari orang tua yang anaknya mulai kecanduan main game online di warnet tidak jauh dari rumahnya.
“Kami para guru hanya bisa menasehati anak-anak di sekolah, dan tentunya juga para orang di rumah. Tetapi, ketika waktu mereka lebih banyak di luar rumah, maka pengaruhnya lebih kuat di sana,” katanya, Sabtu (27/2/2016).
Menurutnya, pengawasan terhadap aktivitas anaka-anak memang merupakan tanggung jawab orang tua, selain dengan memberikan arahan, termasuk dalam berkawan, juga harus ada komunikasi yang baik antara orang tua dan anaknya.
Sementara it,u Mardhiyati, ibu rumah tangga tinggal di Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangsel, menyatakan sangat menduduk program Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel merazian anak-anak sekolah di warnet.
“Razia di warnet bukan hanya pada jam masuk sekolah, tetapi juga pada jam mereka harusnya belajar yaitu mulai setelah Isa sekitar pukul 19.30 WIB, Apalagi, ternyata banyak anak yang tidur di warnet, tidak pulang ke rumah,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pekan lalu Satpol PP Tangsel merazia anak jalanan dan pank di persimpangan jalanan serta siswa yang terbukti bolos sekolah dan berkeliaran di pusat perbelanjaan di Pamulang dan daerah sekitarnya.