Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Kebersihan Kota Bekasi H. Abdillah menyambut baik niat Pemprov DKI Jakarta untuk memberi pinjaman 44 truk sampah kepada Pemkot Bekasi. Pasalnya, jumlah sampah terus bertambah setiap tahun.
Dia menuturkan, rata-rata sampah yang diangkut dari Bekasi ke Tempat Pelayanan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi saat ini mencapai 1.529 ton per hari.
"Terus terang kami terkendala jumlah armada agar bisa mengangkut sampah segitu banyak. Dengan adanya penambahan truk sampah dari DKI, volume sampah yang bisa diangkut pasti bertambah," katanya di Dinas Kebersihan DKI, Rabu (30/3/2016).
Dikatakan, 44 unit truk tambahan tersebut akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang menghasilkan banyak sampah, misalnya pasar tradisional, perumahan, dan kawasan bisnis. Truk-truk tersebut mampu menampung 12 ton sampah untuk satu kali angkut.
Untuk pengelolaan, Abdillah mengatakan, akan menyerahkan truk sampah tersebut kepada 14 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kebersihan Kota Bekasi.
"Nanti mereka yang akan mengkoordinasi. Termasuk yang protokol maupun kontainer," jelasnya.
Selain truk sampah, Abdillah mengatakan pihaknya berencana meminjam alat berat dari Pemprov DKI. Eskavator tersebut nantinya akan digunakan untuk mengeruk tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Sumur Batu yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
"Sumur Batu sudah overload, bahkan beberapa kali terjadi longsor di sana. Jika boleh, kami mau pinjam alat berat agar tidak terjadi bencana dan kerusakan di TPA Sumur Batu," kata Abdillah.