Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aliran Suap Reklamasi Teluk Jakarta: Libur ke Amerika hingga Uang Tunai

Suap reklamasi Teluk Jakarta diduga tak hanya kepada Mohamad Sanusi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta dari Partai Gerindra.
Ketua Komisi D DPRD DKI dari Fraksi Gerindra yang juga sebagai tersangka suap Muhammad Sanusi menuruni mobil tahanan untuk menjalani pemeriksaan perdana di gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4). /Antara
Ketua Komisi D DPRD DKI dari Fraksi Gerindra yang juga sebagai tersangka suap Muhammad Sanusi menuruni mobil tahanan untuk menjalani pemeriksaan perdana di gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Suap reklamasi Teluk Jakarta diduga tak hanya kepada Mohamad Sanusi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta dari Partai Gerindra.

Dia kini menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi seusai dicokok menerima suap dari Direktur Utama Agung Podomoro Ariesman Widjaja senilai Rp2 miliar.

Suap diduga mengalir ke banyak anggota Dewan. Agar Rancangan Peraturan Daerah Rencana Zonasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mulus disahkan pada 6 April lalu, ada upaya mengerahkan kedatangan anggota Dewan supaya kuorum.

 “Saya ditawari Rp100 juta oleh sesama anggota Dewan,” kata Fajar Sidik, politikus Gerindra, seperti dimuat Koran Tempo edisi 13 April 2016.

Inggard Joshua, anggota lain, menuturkan, bahwa informasi suap untuk memuluskan rancangan tersebut sudah merebak sejak tahun lalu, persisnya sejak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mulai mencantumkan kontribusi tambahan pengembang reklamasi sebesar 15 persen.

“Waktu itu saya dengar ada uang Rp5 miliar dibagikan,” kata politikus NasDem itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
Pengembang Keberatan
Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper