Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinas Pertamanan DKI Naksir Lahan Eks Kedutaan Besar Inggris

Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta sedang menaksir harga (nilai) lahan eks Kedutaan Besar Inggris di dekat Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang dipertimbangkan untuk dibeli.
Gedung eks Kedutaan Besar Inggris di kawasan Bundaran Hotel Indonesia/beritajakarta.com
Gedung eks Kedutaan Besar Inggris di kawasan Bundaran Hotel Indonesia/beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta sedang menaksir harga (nilai) lahan eks Kedutaan Besar Inggris di dekat Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang dipertimbangkan untuk dibeli.

“Appraisal sudah, sedang berlangsung,” kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati di Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Dia memperkirakan, penaksiran berlangsung selama dua minggu meski sebetulnya kedutaan sudah mengatakan harga lahan tersebut Rp500 miliar.

Pembelian lahan tersebut tidak dapat dilakukan secara serta-merta karena harus berhubungan dengan instansi terkait seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengetahui riwayat dan status tanah, serta Kementerian Luar Negeri karena berkaitan dengan negara asing.

Selain itu, mereka juga harus berhubungan dengan bagian perpajakan untuk mengetahui nilai jual objek pajak dan Dinas Tata Kota terkait status zonasi, karena lahan tersebut menurut rencana akan dijadikan taman.

“Kami jemput bola, semoga minggu-minggu depan surat-surat itu sudah ada jawaban,” kata Ratna.

Setelah proses administrasi selesai, Ratna berharap pembayaran lahan tersebut dapat dilakukan pada akhir Mei, sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Pembangunan taman kemungkinan berlangsung tahun depan. Selain menunggu anggaran, pihaknya harus membongkar bangunan lama dan membersihkan lahan sebelum dijadikan taman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler