Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalur Lambat Sudirman Akan Dihapus, Jalan Diperlebar 9,5 meter

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan akan memperlebar jalan Sudirman, diperkirakan mencapai 9,5 meter. Pelebaran tersebut sebagai bentuk kompensasi atas penghapusan jalur lambat di Jalan Sudirman nantinya.
Pekerjaan konstruksi proyek MRT (Mass Rapid Transport) terus berlangsung di Jalan Sudirman Jakarta, Senin (5/5). Kementerian Perhubungan menyebutkan tahun 2020 MRT (Mass Rapid Transport) sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Pengerjaan fisik tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan selesai pada 2017. Sementara tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan akan selesai pada tahun 2020. /bisnis.com
Pekerjaan konstruksi proyek MRT (Mass Rapid Transport) terus berlangsung di Jalan Sudirman Jakarta, Senin (5/5). Kementerian Perhubungan menyebutkan tahun 2020 MRT (Mass Rapid Transport) sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Pengerjaan fisik tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan selesai pada 2017. Sementara tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan akan selesai pada tahun 2020. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan akan memperlebar jalan Sudirman, diperkirakan mencapai 9,5 meter. Pelebaran tersebut sebagai bentuk kompensasi atas penghapusan jalur lambat di Jalan Sudirman nantinya.

Oleh karena itu, Jalan Sudirman akan lebih sempit karena hanya dilakukan dalam satu jalur,dimana jaur tersebut akan diubah hanya untuk jalur cepat saja.

"Nanti Sudirman Thamrin trotoarnya 9,5 meter," kata Ahok di Balai Kota, Senin (18/4/2016).

Hal tersebut dilakukan sebagai persiapan pemberlakuak mass rapid transit (MRT). Pasalnya apabila MRT shdah beroperasi, maka harus ada akses pejalan kaki agar lebih nyaman, seperti perlebaran trotoar.

"Kalau kamu lebarin jalan terus, mobil terus, tidak bakal selesai. Kalau bilang kemacetan kamu mau nambah jalan, berapa pun tidak akan pernah menang lawan mobil," katanya.

Tak hanya itu, pihaknya akan memberikan kesan suasan rindang dengan penanaman pohon dipinggir trotoar. "Jadi pohonnya dipotong aja, kita pindahin ke trotoar yang lebih lebar. Jadi orang yang jalan kaki bisa nyempil-nyempil di pohon, bukan mobil," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper