Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan pengusaha yang bernaung di bawah payung Kadin DKI berkomitmen mendukung pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016.
"Kami sudah menyebarkan surat edaran kepada semua anggota agar mau menerima kedatangan serta menjawab semua pertanyaan yang diajukan petugas," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (28/4/2016).
Menurutnya, surat edaran tersebut berisi kegiatan Sensus Ekonomi 2016 dijamin kerahasiannya dan tidak ada kaitannya dengan data pajak.
Dia memaparkan perusahaan yang tercatat sebagai anggota Kadin DKI saat ini berjumlah 12.500 perusahaan, mulai dari usaha kecil, menengah, hingga besar. Jumlah tersebut masih kecil dibandingkan dengan total perusahaan di DKI Jakarta yang diprediksi mencapai 1 juta perusahaan.
Sarman mengatakan Sensus Ekonomi 2016 tak hanya bermanfaat bagi pemerintah dan BPS, tetapi dunia usaha. Pasalnya, hasil sensus tersebut akan digunakan pemerintah untuk membuat kebijakan yang pro bisnis dan dunia usaha.
"Data tersebut bisa menjadi gambaran kondisi dunia usaha di Jakarta saat ini. Pemerintah nantinya bisa mengambil kebijakan soal permodalan, potensi ekonomi, pemberdayaan UKM, serta pertumbuhan bisnis di masa depan," imbuhnya.
Meski demikian, dia menyarankan petugas sensus agar bisa bersikap luwes dan tidak intimidatif terhadap pengusaha. Menurutnya, saat ini masih ada pelaku usaha, khususnya kecil dan menengah, yang enggan memaparkan kondisi internal perusahaan.
"Kalau bisa petugas melakukan trik-trik atau pendekatan khusus ke pengusaha. Mereka harus bisa meyakinkan pengusaha bahwa hasil survei akan dijaga kerahasiannya dan benar-benar bermanfaat bagi dunia usaha, khususnya di Jakarta," katanya.