Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ricuh Kawasan Luar Batang: Pelipis Anggota Satpol PP Robek

Kericuhan yang terjadi di kawasan Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (2/5) malam membuat salah satu anggota Satpol PP, Bambang Eryanto (40) terluka.
Ilustrasi - Satpol Pamong Praja (PP)
Ilustrasi - Satpol Pamong Praja (PP)

Bisnis.com, JAKARTA - Kericuhan yang terjadi di kawasan Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (2/5) malam membuat salah satu anggota Satpol PP, Bambang Eryanto (40) terluka. Bahkan Bambang harus mendapatkan lima jahitan di pelipis akibat dipukul oknum warga.

Kasatpol PP Jakarta Utara, Choiruddin membenarkan kalau anggotanya, Bambang bertugas di Kecamatan Penjaringan mengalami luka robek pada pelipis sebelah kanan.

"Memang benar satu petugas Satpol PP bernama Bambang Eryanto pelipis sebelah kanan mengalami luka robek dan harus mendapat lima jahitan di RS Atmajaya. Tapi korban tidak sampai dirawat akibat musibah itu," ujar Choiruddin, Selasa (3/5).

Menurut Choiruddin, saat itu Bambang yang mengenakan seragam lengkap dan hanya seorang diri untuk mengantar Sekretaris Daerah DKI, Saefullah beserta rombongan.

"Jadi saat itu yang ngantar tidak ada petugas Satpol PP lain. Tapi hanya Bambang seorang diri dan setelah lukanya dijahit langsung pulang," ucap Choiruddin

Kasie Humas Sudin Kominfomas Jakarta Utara, Mardani Supriadi yang hadir mengantar rombongan Sekda menuturkan, awalnya kejadian bermula saat rombongan Sekda DKI berkunjung ke Masjid Luar Batang.

Dalam, pertermuan yang berlangsung malam hari di ruang Sekretaris Masjid Luar Batang antara Sekda dan rombongan dengan pengurus masjid berlangsung kondusif.

Namun sekitar pukul 22.30 kumpulan warga yang awalnya hanya sekitar 20 orang duduk-duduk santai di areal parkir masjid, tiba-tiba terus bertambah hingga jumlahnya nencapai lebih dari 50 orang. Melihat semakin banyaknya massa dan suasana dirasa mulai kurang kondusif, oleh pengurus masjid rombongan Sekda dibantu diamankan untuk meninggalkan lokasi.

"Tapi tak lama tiba-tiba massa terus semakin banyak hingga terjadi kejadian tersebut," tandas Mardani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Berita Jakarta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper