Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana membeli tanah di sekitar Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ahok mengaku area itu akan dibangun apartemen yang dapat ditinggali orang-orang sekitar Luar Batang.
"Nah, kami lagi minta ada enggak tanah-tanah sekitar situ yang bisa kami beli, karena kan orang sana maunya tinggal dekat situ. Ini sama konsepnya kayak orang Muara Baru," kata Ahok seusai peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Anggrek di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016).
Ahok membangun Rumah Susun Muara Baru di samping Waduk Pluit. Bangunan itu belum diresmikan karena belum bersih sepenuhnya. Apartemen Luar Batang, ucap Ahok, akan memiliki tempat pengolahan ikan untuk nelayan, toko, dan rusun tipe 36 berjumlah sekitar 6.000 unit. Namun, ujar Ahok, tak semua warga Kampung Akuarium di Luar Batang dapat ikut.
"Nah, gimana untuk ngelakuin ini? Kami tunggu tanggul NCIC (National Capital Integrated Coastal) A di Muara Baru selesai. Di situ akan dapat 10-12 hektare tanah. Kami akan bangunkan apartemen," tutur Ahok.
Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI terlambat dalam membangun rusun. Selain itu, rusun yang dibangun dulu banyak diperjualbelikan. Karena itu, Ahok akan merevisi cara peruntukan rusun.
Ahok mencontohkan Rusun Daan Mogot yang akan dibangun sebanyak tujuh tower setinggi 23 lantai. Jika pembangunannya selesai, Pemprov DKI akan menawarkan rusun itu untuk warga sekitar.
"Yang tinggal di Daan Mogot akan kami tawari, mau enggak tinggal di tempat yang bagus? Kalau mau, ya dia pindah," katanya.
"Berarti yang diterbitkan pertama masuk dulu yang biasa, yang ukuran 30. Jadi makin lama dia tinggal, kalau ada bangunan lagi, dia bisa pindah yang makin besar, yang makin baik."