Bisnis.com, JAKARTA--Setelah sukses meratakan kawasan Pasar Ikan, Pemprov DKI Jakarta kembali berencana melakukan penggusuran di daerah Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan beberapa tahapan untuk relokasi warganya.
"Kami mau cepat, tapi nanti lah tunggu rusun [rusun] jadi dulu," ujarnya di Balai Kota DKI, Senin (16/5/2016).
Dia menuturkan rusun yang dimaksud berlokasi di Rawa Bebek, Jakarta Timur. Menurutnya, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI berencana membangun 400 unit rusun.
Rusun-rusun tersebut merupakan kompensasi yang dibayar oleh pengembang terkait pelampauan koefisien lantai bangunan (KLB). Spesifikasi rusun tersebut memiliki dua kamar dilengkapi dengan dapur dan satu kamar mandi.
"Pokoknya, kami prinsipnya ikan sepat ikan bagus. Lebih cepat lebih bagus. Namun, tunggu rusun dulu lah," katanya.
Pada 2 Mei 2016, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan sosialisasi kepada warga Bukit Duri bahwa akan ada penggusuran, akhir Mei mendatang. Mendengar kabar tersebut, warga meminta program pemerintah dihentikan karena dianggap melawan hukum.
Atas rencana penggusuran tersebut, 384 keluarga, 1.275 jiwa, dan lahan 17.067 meter persegi yang terdiri atas RW 9, 10, 11, dan 12 bakal terkena dampaknya. Akhirnya, warga Bukit Duri mengajukan gugatan ke pengadilan pada 10 Mei lalu.