Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan konsep green building harus dapat memadukan kepentingan bisnis dengan kepentingan lingkungan.
Pasalnya. lanjut Djarot, dalam pembanguan sebuah gedung tidak hanya memikirkan kekuatan kontruksinya saja melainkan juga perlu memikirkan kebutuhan lainnya seperti air, listrik, dan jalan raya.
"Kalau pengusaha selalu mikir kepentingan bisnisnya, lihat tanah kosong lalu bangun setinggi-tingginya, lalu pemerintah juga lalai dengan memberikan izin mendirikan bangunan (IMB) dengan mudahnya," kata Djarot di Balai Kota, Rabu (18/5/2016).
Oleh karena itu melalui forum lokakarya tersebut, Djarot meminta kepada pihak stakeholder baik dari instansi pemerintah, swasta maupun perguruan tinggi betul-betul dapat merumuskan untuk merencanakan aksi yang terus menerus.
Melalui rencana aksi tersebut, pada 2010 penyelenggaraan bangunan hijau atau green building di DKI Jakarta ditergetkan telah mendapatkan konversi energi, konversi air, dan penurunan emisi dan gas CO2 masing-masing sebesar 30%.
Selanjutnya, guna mencapai target tersebut akan dibuat grand design yang akan diterapkan melalui milestones secara berkesinambungan mulai 2018,2020,2025, dan 2030.
"Strategi implementasi kita tetapkan pada enam area, dari kebijakan atau regulasi, peningkatan kapsitas, sistem managemen data, pemberdayaan masyarakat, pengawasan dan pengendalian, serta strategi komunikasi dan pembangunan jejaring," jelasnya.