Bisnis.com, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap bahwa isu yang dilontarkan terkait barter ijin reklamasi untuk penertiban Kalijodo dimaksudkan untuk menyudutkannya agar dinilai bersalah. Hal tersebut sama seperti kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
"Di satu pihak saya bersyukur soal reklamasi, jadi ada mainan baru buat yang mau fitnah saya," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (19/5/2016).
Pasalnya, menurut Ahok orang-orang yang membencinya sudah kehabisan akan untuk menyudutkan pihknya, makanya isu reklamasi itu bergulir kembali untuk menjatuhkannya.
Selain itu, Ahok mengaku keberetan atas pemberitaan di salah satu media massa yang menuding pihaknya telah melakukan barter.
“Tapi saya agak keberatan Tempo berlaku seperti ini, nulisnya seolah-olah barter, Bahasa Indonesianya bukan berter, itu fitnah,”katanya.
Pasalnya, Ahok mempertanyakan terkait pemberitaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PT Agung Podomoro Land untuk membiayai sejumlah proyek yang ada di Jakarta.
Sementara pemerintah DKI akan memberikan pemotongan kontribusi tambahan terhadap perusahaan properti yang akan menggarap pulau reklamasi di Teluk Jakarta.
“Apakah betul Podomoro tulis kertas ini? Tapi kalau tulis kertas itu, kenapa saya tidak nggak ditanya waktu di KPK atau kalau mau bangun opini dulu nanti dikembangin kayak sumber waras,” tutur Ahok.