Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta Triwulan II/2016 mengalami pertumbuhan 5,86% bila dibandingkan dengan Triwulan II/2015 secara year on year.
Kepala BPS DKI Jakarta, Syech Suhaimi mengatakan bahwa dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan sebesar 13,36%, sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) sebesar 6,04%.
"Ekonomi Jakarta Triwulan II/2016 ini juga tumbuh lebih cepat 2,51% bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q)," ujarnya, Jumat (5/8/2016).
Menurutnya dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa pendidikan (6,61%), dan dari sisi komponen pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi pemerintah (59,50%).
Pihaknya memaparkan bahwa struktur perekonomian Jakarta triwulan II-2016 tersebut didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 16,67%, industri pengolahan sebesar 13,84%, dan konstruksi sebesar 12,95%.
Sementara itu, lanjut dia, dari sisi pengeluaran, didominasi oleh konsumsi rumah tangga (58,27%) dan PMTB (39,11%).
Pihaknya menambahkan bahwa perekonomian Jakarta Triwulan II/2016 diukur dengan berdaarkan produk domestik regional bruto (PDRB} atas dasar harga berlaku, mencapai Rp534,87 triliun, sementara menurut harga konstan mencapai Rp381,16 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
