Bisnis.com, BOGOR - Tiga daerah di Depok dan Bogor membutuhkan 210.000 blanko e-KTP hingga akhir tahun menyusul sejak Juni lalu ketersediaan blanko dari pemerintah pusat menipis.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor Dodi Ahdiat mengatakan rerata per hari warga Bogor yang mengajukan pembuatan e-KTP mencapai 1.000 orang.
"Tapi tidak semua warga terlayani karena blanko yang ada tidak mencukupi. Akhirnya kami antisipasi dengan pembuatan surat keterangan jika warga memang sangat membutuhkan e-KTP fisik," ujarnya pada Bisnis, Rabu (24/8).
Dia menuturkan, kebutuhan e-KTP tersebut digunakan warga untuk keperluan administrasi bank dan keperluan lainnya. Dalam surat keterangan tersebut, kata dia, dicantumkan NIK sesuai e-KTP yang sudah tercatat meskipun blankonya belum dicetak.
Menurutnya, kebutuhan blanko di Kota Bogor hingga akhir tahun mencapai 50.000 keping, namun blanko yang tersedia saat ini baru mencapai 10.000 keping. Kekurangan tersebut bukan sengaja dipendam, melainkan, sambungnya ketersediaan dari pemerintah pusat tidak tercukupi.
Namun, demikian, katanya, kekurangan blanko tersebut tidak menyurutkan warga untuk membuat e-KTP. Bahkan saat ini Kota Bogor telah menyediakan pelayanan e-KTP di mal sebagai kreasi pelayanan terhadap warga.
Sementara itu, Kasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Bogor Budi Badurataman mengatakan kebutuhan pencetakan blanko e-KTP di wilayahnya hingga akhir tahun mencapai 80.000 keping. Namun yang baru tersedia baru 6.000 keping.
Budi berharap kepada Kementerian Dalam Negeri untuk mendistribusikan blanko e-KTP ke Kabupaten Bogor seiring banyaknya permintaan pembuatan e-KTP setiap harinya.
"Rata-rata pengajuan e-KTP di Kabupaten mencapai 2.000 per hari," paparnya.
Budi memaparkan, pihaknya kerap bolak-balik ke Jakarta guna memastikan kuota blanko e-KTP untuk Kabupaten Bogor. Menurutnya, ketersediaan blanko dari pemerintah pusat memang belum mencukupi karena daerah-daerah lain juga sama-sama membutuhkan.
"Tapi kami sudah diberi jaminan bahwa saat ini blanko untuk Kabupaten Bogor akan dikirimkan meskipun tidak langsung 80.000 keping. Jadi distribusinya bertahap," paparnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Disdukcapil Kota Depok Misbahul Munir memaparkan hingga Agustus ini pihaknya sudah mencetak sekitar 20.000 e-KTP. Adapun kebutuhan blanko e-KTP hingga akhir tahun mencapai 80.000.
Pelayanan pembuatan e-KTP per hari di Kota Depok mencapai sekitar 700 orang yang terdiri dari 63 kelurahan dan 11 kecamatan di Depok. Dia mengakui masih banyak warga yang belum memiliki e-KTP.
"Meski blanko e-KTP kurang, tapi setiap hari kami lakukan perekaman data. Nanti kalau sudah ada blanko kita langsung cetak. Sampai saat ini sudah ada sekitar 60.000 pengajuan yang belum," katanya.