Kabar24.com, JAKARTA - Penertiban alias penggusuran terhadap warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, mendapat perlawanan dalam bentuk aksi damai.
Puluhan warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu pagi melakukan aksi menolak penggusuran yang akan dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Aksi damai dipimpin langsung Romo Sandyawan Sumardi diikuti warga termasuk anak-anak.
Mereka menggunakan pita merah putih yang diikatkan pada lengan sebelah kiri.
Di antara mereka juga ada yang membawa pamflet bertuliskan "Bukit Duri Tumbal Pembangunan Jakarta" dan "Rakyat Bermartabat Pejabat Bermuslihat".
Selain itu, tampak pula ada ibu-ibu yang menangis saat saat aksi dilakukan.
Sandyawan memberikan orasi di antaranya berisikan rintihan dan tangisan warga Bukit Duri serta menyanyikan lagu-lagu keprihatinaan masyarakat bawah.
Selain itu, tampak hadir pula pendiri Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan dukungan keprihatinan.