Bisnis.com, JAKARTA - Meski tak ada perlawanan fisik, penertiban atau penggusuran pemukiman di kawasan Bukti Duri diwarnai protes damai dan tetesan air mata.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menggusur pemukiman pinggir Sungai Ciliwung di kawasan RT 5, RT 9, RT 10 dan RT 15, RW 12, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu sekitar pukul 07.30 WIB.
Sebanyak dua unit eskavator memasuki kawasan pinggir sungai dan meruntuhkan rumah-rumah yang ada di sekitaranya.
Sebanyak 300 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membantu membersihkan kawasan tersebut.
Warga pun mulai mengemasi barang-barang yang bisa diangkat dengan dibantu aparat Satpol PP.
Sedangkan aksi damai terus dilakukan oleh warga yang dipimpin oleh Romo Sandyawan Sumardi.
Sambil menyanyikan lagu-lagu di antaranya Indonesia Tanah Air Beta, warga terutama perempuan meneteskan air mata melihat penggusuran itu.
Pemerintah DKI Jakarta menyediakan rumah susun bagi warga yang tergusur.