Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Pilih Lokasi Blusukan Secara Spontan

Calon gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku selalu melakukan kegiatan blusukan secara spontan atau tanpa perencanaan terlebih dahulu.
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kedua kiri) menyalami warga saat blusukan di daerah Lenteng Agung, Jakarta, Senin (31/10/2016). /Antara
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kedua kiri) menyalami warga saat blusukan di daerah Lenteng Agung, Jakarta, Senin (31/10/2016). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Calon gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku selalu melakukan kegiatan blusukan secara spontan atau tanpa perencanaan terlebih dahulu.

"Soal agenda blusukan itu sebetulnya bukan dirahasiakan. Hanya saja, saya selalu memilih lokasi yang berbeda dengan lokasi yang sudah ditentukan oleh tim," katanya di Petojo Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).

Dikatakan, pemilihan lokasi blusukan yang bersifat spontan itu merupakan pola yang sama yang digunakan oleh Joko Widodo (Jokowi) saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012.

"Ini adalah pola yang sama waktu datang ke Jakarta sama Pak Jokowi dulu. Kami tidak mau mengikuti lokasi yang sudah dipilihkan oleh tim. Sekarang saya terapkan juga pola ini," ujar Ahok.

Calon Gubernur DKI Jakarta bernomor urut dua, yang bepasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, itu mengungkapkan, bahwa berbagai lokasi yang sudah ditentukan oleh tim kampanye seringkali merupakan lokasi yang tidak ada permasalahan.

"Kata Pak Jokowi, kalau mengikuti tim, biasanya tempat yang didatangi memang yang tidak ada masalah dan memang berpotensi banyak pemilih. Saya tidak mau ikuti. Maka, saya cari lokasi lain," ungkap Ahok.

Masa kampanye dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, kemudia hari pemilihan berlangsung pada 15 Februari 2017.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan tiga pasangan calon untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta, yaitu nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi), nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper