Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan intensif bagi pedagang yang sudah bersedian untuk berjualan di dalam Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
Pasalnya, Pemprov juga berkomitmen ingin menarik pedagang supaya dapat memenuhi kios-kios yang masih kosong di dalam terminal.
PelaksanaTugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan untuk pembenahan kios-kios pedagang, Pemprov DKI Jakarta berencana memberikan insentif ataupun diskon bagi pedagang.
Adapun, kios-kios pedagang di Terminal Pulogebang tercatat mencapai 150 kios. Meski begitu, sebagian besar kios-kios pedagang di Terminal Pulogebang itu masih kosong. Padahal kios-kios tersebut dapat menyediakan kebutuhan bagi pengunjung.
"Fasilitas yang dibutuhkan penumpang harus segera dibereskan sehingga penumpang kalau nunggu bisa sambil ngopi, sanbil ngeteh," kata Sumarsono, saat peninjauan di Pulogebang, Sabtu (12/11/2016).
Terminal Pulogebang dibangun sebagai terminal antarkota antarprovinsi (AKAP). Terminal ini sebenarnya sudah diresmikan dan mulai beroperasi sejak Juni 2012. Namun sampai saat ini terminal tersebut belum beroperasi secara optimal, sebab itu membutuhkan beberapa pembenahan.
Pulogebang ditargetkan akan kembali diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2016. Oleh karena itu, Sumarsono mengatakan untuk lebih optimal lagi, masih membutuhkan satu bulan supaya dapat menjadi terminal percontohan.
"Pada 20 Desember Terminal Pulogebang akan diresmikan jadi terminal terpadu percontohan untuk terminal seluruh Indonesia," katanya.