Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu menyiapkan dua pulau yang akan dijadikan sentra penghasil ikan bandeng untuk memenuhi permintaan di kepulauan itu maupun di Kota Jakarta.
Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengatakan dua pulau tersebut adalah Pulau Lancang dan Pulau Sebira. Pada tahap awal, pihaknya mulai menjalankan program sentra bandeng tersebut di Pulau Lancang karena jaraknya yang lebih dekat.
"Polanya nanti pemerintah akan berikan bantuan benih yang akan dibesarkan oleh kelompok usaha masyarakat. Hasil dari penjualan akan mereka gunakan sebagai modal lagi," ujarnya di Pulau Tidung, Senin (14/11/2016).
Sebagai langkah awal, lanjutnya, Pemkab Kepulauan Seribu telah memberikan bantuan 20.000 benih ikan bandeng bagi kelompok usaha masyarakat di Pulau Lancang.
Ke depan, pihaknya juga berencana mendorong masyarakat di pulau itu untuk melakukan pengolahan ikan bandeng menjadi beragam jenis makanan sehingga bisa meningkatkan nilai tambah.
"Kalau program ini berjalan sekali panen bisa dapatkan Rp300 juta. Setahun panennya tiga kali jadi pendapatan mereka bisa menjadi Rp1 miliar," tambahnya.
Menurutnya masyarakat di pulau tersebut antusias menyambut program yang dicanangkan pemerintah. Warga, katanya, bersedia memfungsikan lahan mereka sebagai tempat pembudidayaan ikan bandeng.
"Ke depan kami mendorong masyarakat agar bisa membentuk koperasi yang memiliki unit usaha mulai dari pengolahan hasil perikanan hingga pariwisata termasuk usaha homestay sehingga sisa hasil usaha akan kembali ke masyarakat juga," tambahnya.
Untuk memaksimalkan daya tarik wisata, pemerintah setempat pun berencana menjadikan Pulau Lancang sebagai pulau tanpa asap kendaraan bermotor.
"Sektor pariwisata dan perikanan memang menjadi komoditas yang kami yakini sanggup mendorong pertumbuhan perekonomian di Kepulauan Seribu," paparnya.
Sejauh ini, kontribusi Kepulauan Seribu terhadap pertumbuhan perekonomian DKI Jakarta hanya 0,2% berdasarkan data pertumbuhan 2015. Capaian ini jauh dibandingkan daerah-daerah lainnya seperti Jakarta Pusat (27%), Jakarta Selatan (23%), Jakarta Utara (19/5), Jakarta Timur (17/%) dan Jakarta Barat (15%). Pada tahun yang sama, perkeonomian DKI Jakarta tumbuh 6% dan secara keseluruhan berkontribusi pada 16% pertumbuhan perekonomian nasional.
