Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi di DKI Jakarta pada November 2016 Tercatat 0,24%

Harga-harga di DKI Jakarta pada November 2016 mengalami inflasi 0,24%.n
Pasar tradisional/Antara
Pasar tradisional/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Harga-harga di DKI Jakarta pada November 2016 mengalami inflasi 0,24%.

Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Syech Suhaimi mengatakan hal tersebut membuat laju inflasi sepanjang 2016 mencapai 2,09 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (y-o-y) berkisar 2,83%.

"Inflasi yang terjadi pada November disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan. Indeksnya naik 1,26%. Rata-rata inflasi bulan lalu mencapai 0,24%," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (1/12/2016).

Selain bahan makanan 1,26%, kelompok pengeluaran lain yang mengalami inflasi a.l. kesehatan 0,14%; makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,10%; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,09%; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,07%.

"Adapun dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,20% dan sandang 0,05%," ungkapnya.

Dari 82 kota yang diteliti 78 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Manado 2,86% dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Singkawang 0,05%. "Jakarta menempati urutan 67 dari seluruh kota yang mengalami inflasi," kata Syech.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper