Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Evaluasi Perombakan SKPD, Saefullah Jamin Tak Ada Jual-Beli Jabatan

Gubernur DKI Non-Aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana mengevaluasi sejumlah kebijakan yang dibuat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono jika telah kembali aktif.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah/beritajakarta.com
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah/beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Non-Aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana mengevaluasi sejumlah kebijakan yang dibuat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono jika telah kembali aktif.

Salah satunya kebijakan yang akan dievaluasi adalah perombakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.

Terkait hal itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, dirinya akan memaparkan perihal perombakan tersebut langsung kepada Ahok.

"Kami akan jelaskan. Perombakan ini berlangsung sangat transparan. Kalau di tempat lain ada permainan uang, saya jamin tidak ada satu rupiah pun buat sebuah jabatan," katanya di Balai Kota DKI, Jumat (3/2/2017).

Dia menuturkan, jika ada isu jual beli jabatan di tingkat bawah, maka dirinya akan menyusuri dan meminta masukan dari berbagai pihak.

"Kami siap menampung semua laporan. Misalnya, ada nih pak di dinas A untuk eselon bawah. Ya akan kami usut sampai ketemu," imbuhnya.

Soni sebelumnya melantik dan mengukuhkan 5.046 pejabat di lingkungan pemerintah Jakarta. Ada yang dipertahankan dalam jabatan lama, dipromosikan dan tak sedikit juga yang didemosi.

Pejabat yang dipertahankan antara lain adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tuty Kusumawati, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Heru Budihartono. Isnawa Adji yang semula menjabat Kepala Dinas Kebersihan saat ini bertanggung jawab di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pelayanan Pajak Agus Bambang akan menjadi anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan bersama Firmansyah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda.

"Semua perombakan jabatan, baik promosi, rotasi, dan demosi bisa dipertanggungjawabkan. Khususnya yang eselon II alasannya jelas dan konkret," kata Saefullah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper