Bisnis.com, JAKARTA -- Usai disulap jadi ruang terbuka hijau, kawasan Kalijodo bakal dihidupkan sebagai ikon kota Jakarta.
Salah satu arsitek perancang RTH Kalijodo Yori Antar mengatakan legenda baru kawasan Kalijodo harus diciptakan yakni belum sah ke Jakarta bila belum menyambangi Kalijodo. "Tak menutup kemungkinan Kalijodo tempat kencan akan datang," ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.
Dia menuturkan legenda tersebut akan diciptakan seiring bakal dihadirkannya patung lingga yoni di kawasan tersebut. Di patung tersebut, nantinya bisa dibuatkan tempat para pengunjung menaruhkan gembok cinta atau melempar koin.
"Kami akan membuat bagaimana romantika di Kalijodo dengan hal-hal tersebut," imbuhnya.
Bila terealisasi bukan tak mungkin RTH yang dirancang PT Han Awal & Partners (HAP) Architects dan PT Arkonim itu menjadi objek pariwisata. Jika sudah jadi objek wisata maka pemerintah daerah pun akan mendapat pundi-pundi uang dari hal tersebut.
Dia menilai Kalijodo adalah titik mulai yang bagus untuk membuat area-area serupa di tempat lain yang lebih baik. Mengacu pada pengalaman-pengalaman yang sudah-sudah, imbuh Yori, bila suatu kawasan RTH tidak difungsikan sebagai ruang publik cenderung menjadi kawasan kumuh, kriminal, hingga prostitusi.
Bila sudah seperti itu, maka lama-lama kawasan menjadi kawasan suram dan remang-remang. "Kalau sudah busuk [suram dan remang-remang], ujung-ujungnya RTH yang berfungsi sebagai daerah resapan diperjualbelikan oknum-oknum tertentu. Sudah banyak Jakarta kehilangan RTH yang potensial karena diabaikan begitu saja," ujarnya.
Dengan disediakannya ruang publik di RTH Kalijodo, Yori mengungkapkan masyarakat bisa berkumpul dan bersama tanpa membedakan kelas, golongan, suku, dan agama. Kalijodo pun akan menjadi ramai oleh kehadiran masyarakat dan membuatnya semakin hidup.