Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpang Susun Semanggi Akan Dipoles Sebelum Asian Games 2018

Masih ada sisa uang Rp200 miliar lagi itu untuk bangun pedestrian dan ducting dari Benhil [Bendungan Hilir] sampai SSS. Kita akan buat jalan di tengah kota ada pedestrian bagus sehingga ramah buat pejalan kaki. Targetnya jelang Asian Games 2018 sudah selesai biar bagus dilihat
Simpang Susun Semanggi terlihat dari ketinggian, di Jakarta, Senin (7/17)./JIBI-Abdullah Azzam
Simpang Susun Semanggi terlihat dari ketinggian, di Jakarta, Senin (7/17)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan pembangunan proyek Simpang Susun Semanggi (SSS) sudah hampir selesai dan siap dibuka untuk umum.

"Secara teknis yang paling tahu ya kontraktor. Namun, kalau dilihat kasat mata jalannya sudah selesai," katanya di Balai Kota DKI, Jumat (28/7/2017).

Meski demikian, dia menuturkan Pemprov DKI sudah meminta kontraktor SSS yaitu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk melakukan finalisasi atau perapihan fasilitas tambahan. Misalnya, mengecor ramp di bawah dan membangun taman nan hijau.

Bukan itu saja, Saefullah mengatakan sisa uang dari denda koefisien lantai bangunan (KLB) yang harus dibayarkan pengembang akan digunakan untuk membangun jalur pejalan kaki dan ducting di sekitar SSS.

"Masih ada sisa uang Rp200 miliar lagi itu untuk bangun pedestrian dan ducting dari Benhil [Bendungan Hilir] sampai SSS. Kita akan buat jalan di tengah kota ada pedestrian bagus sehingga ramah buat pejalan kaki. Targetnya jelang Asian Games 2018 sudah selesai biar bagus dilihat," ungkapnya.

Rencananya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat akan melakukan soft launching SSS pada Jumat (28/7/2016). Sementara itu, jalan layang yang dananya didapat dari pelampauan KLB tersebut akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo bertepatan pada HUT RI pada 17 Agustus mendatang.

"Sebenarnya mulai 29 Juli sudah bisa dilewati. Namun, secara resmi nunggu Pak Presiden lewat dulu, baru akan dibuka resmi untuk masyarakat umum," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper