Bisnis.com, JAKARTA -- PD Dharma Jaya kesulitan menyediakan stok pangan murah untuk didistribusikan kepada warga penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Direktur Utama (Dirut) Dharma Jaya Marina Ratna D.K. mengungkapkan kesulitan penyediaan pangan murah tersebut utamanya untuk daging ayam. Hal itu terjadi lantaran dana Public Service Obligation (PSO) sebesar Rp41 miliar yang dijanjikan pemerintah belum cair.
"Saya sudah minta ke Pak Wagub [Sandiaga Uno] sejak November 2017. Reimburse December 2017, Januari 2018, Februari 2018 belum ada yang cair," katanya ketika ditemui di Balai Kota, Rabu (14/3/2018).
Menurut Marina, Dharma Jaya sangat membutuhkan dana PSO untuk membayar utang kepada para pemasok daging ayam. Pasalnya, saat ini perusahaan tak lagi mendapat suntikan Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk program ketahanan pangan.
"Anak buah saya dimaki-maki sama supplier. Saya turun langsung minta tolong. Karena supplier saya pelaku UMKM, mereka butuh uangnya juga," terangnya.
Meski demikian, Marina tetap mencari solusi agar stok daging ayam tetap ada. Pasalnya, daging tersebut akan dijual kepada warga tak mampu di wilayah DKI Jakarta.
"Saya usahakan terus cari barang. Sampai ada orang yang mau ngutangin lagi. Sebetulnya ada orang yang mau ngutangin, tapi harganya mahal," ungkapnya.