Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAHAM PT DELTA JAKARTA: Anies Instruksikan Jual, Sandi Mohon Sabar

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno angkat bicara terkait rencana penjualan atau divestasi saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).
 Produk PT Delta Djakarta Tbk/bisnis.com
Produk PT Delta Djakarta Tbk/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno angkat bicara terkait rencana penjualan atau divestasi saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).

"Berkaitan dengan saham pemerintah di PT Delta Djakarta mohon teman-teman sabar karena perusahaan ini sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia," katanya, Selasa (10/4/2018).

Meski demikian, dia tak menampik bahwa pelepasan 23,3% saham di emiten berkode DLTA tersebut sudah diinstruksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sandi berjanji untuk berkomunikasi dengan mitra-mitra strategis untuk mencari struktur yang terbaik. Salah satunya dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dei menghasilkan keputusan yang terbaik sekaligus terbuka.

Menurutnya, saham Pemprov DKI di DLTA merupakan portofolio bisnis yang dimiliki pemerintah sejak 1970. Namun, pemerintahan sebelumnya belum mengambil kebijakan tegas terkait investasi di produsen pembuat bir merek Anker tesebut.

"Kali ini kami akan ambil kebijakan. Mohon teman-teman bersabar karena ada UU Pasar Modal dan UU PT yang harus dipatuhi. Makanya, kami tidak bisa terlalu gamblang terkait kebijakan yang akan diambil Pemprov DKI jelang RUPS akhir April ini," imbuhnya.

Berdasarkan informasi keterbukaan,PT Delta Djakarta akan melaksanakan rapat umum pemegang saham tahunan pada Rabu (25/4/2018) di Hotel Pullman, Jakarta.

Adapun, beberapa mata acara RUPST a.l. persetujuan laporan tahunan perseroan dan persetujuan laporan keuangan, penggunaan keuntungan tahun buku 2017, serta perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan DLTA, porsi saham yang dimiliki Pemprov DKI mencapai 26,25%. Nilai itu yang merupakan gabungan antara 23,34% saham Pemprov DKI dan 2,91% milik Badan Pengelola Investasi dan Penyertaan Modal Jakarta.

Sepanjang 2017, DLTA berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 279,7 miliar. Angka itu naik 10,25% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp253,7 miliar.

Sementara itu, penjualan bersih perusahaan terkerek dari Rp774,9 miliar menjadi Rp 777,3 miliar. Meski begitu, beban pokok penjualan berhasil ditekan dari Rp234,08 miliar menjadi Rp203,03 miliar. Adapun, jumlah aset DLTA naik dari Rp1,19 triliun di akhir 2016 menjadi Rp1,34 hingga akhir tahun lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper