Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Larangan Kegiatan Politik di CFD Masih Berlaku, Sandiaga: Pergubnya Ditandatangani Pak Basuki

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan Pemprov DKI tidak akan mengizinkan kegiatan politik di acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Suasana lengang saat Car Free Day di Jalan Thamrin, Jakpus./jakarta.go.id-Shinta
Suasana lengang saat Car Free Day di Jalan Thamrin, Jakpus./jakarta.go.id-Shinta

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan Pemprov DKI tidak akan mengizinkan kegiatan politik di acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Menurut Sandi, baik dirinya maupun Gubernur DKI Anies Baswedan tidak pernah mencabut Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016, tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

"Masih dong [Pergub 12/2016 berlaku]. Pergubnya kan sudah ditandatangani Pak Basuki [Basuki Tjahaja Purnama]. Saya aja waktu Pilkada 2017 enggak pernah bikin kegiatan di sana [CFD]," katanya, Senin (30/4/2018).

Seperti diketahui, Pergub tersebut merupakan penyempurnaan dari Peraturan Gubernur Nomor 119 Tahun 2012, mengenai Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Mengutip Pasal 7 ayat (1) disebutkan sepanjang jalur HBKB hanya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang bertema lingkungan hidup, olahraga, dan seni dan budaya.

Selanjutnya, di pasal (2) ditegaskan HBKB tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut. Pasal inilah yang menjadi larangan adanya atribut atau kegiatan politik di arena CFD.

Sandi pun mengkritik siapa saja yang memanfaatkan kegiatan HBKB untuk kegiatan berbau politik. Dia menyarankan para pendukung kubu politik tertentu sebaiknya mendukung dengan cara mengerjakan kegiatan positif.

"Misalnya bersihin kali lah, itu masih banyak [kali yang kotor]. Mending ikut saya ke Pulau Tidung tanggal 4-5 Mei. Gitu dong kalau mau keren," ucapnya.

Seperti diketahui, beredar video sejumlah orang memakai kaus dan topi bertuliskan #2019GantiPresiden mengintimidasi orang yang memakai kaus #DiaSibukKerja. Kejadian tersebut diduga terjadi saat CFD di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Jika melihat atribut yang dipakai, dua kelompok tersebut diketahui punya haluan politik yang berseberangan. Kelompok #DiaSibukKerja mendukung Presiden Joko Widodo menjabat dua periode, sedangkan kelompok #2019GantiPresiden justru berharap sebaliknya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper