Bisnis.com, CIBINONG - Penggunaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Cibinong dinilai tidak tepat sasaran.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengkritisi laporan pertanggungjawaban bupati pada penggunaan pendapatan asli daerah (PAD) yang dinilai tidak tepat sasaran tersebut.
"Itu terlihat dari Rp117 miliar, dan Rp89 miliar dari sektor air. Secara penggunaan tidak ada publikasi dengan perincian total, kepada masyarakat," kata anggota DPRD dari Fraksi PDI-P Kabupaten Bogor Egy Gunadhi Wibhawa di Cibinong, Minggu (6/5/2018).
Menurut dia dalam upaya tersebut seharusnya ada realisasi penggunaan PAD untuk masyarakat. Tetapi pada realisasinya ternyata tidak ada.
Menurutnya, terkesan penggunaan anggaran lebih kepada pemborosan semata. Hal tersebut dapat terlihat pada pembangunan infrastruktur.
Selain itu masih banyak terlihat beberapa bangunan seperti sekolahan, dan pengerjaan beberapa proyek berupa jalan tembus menuju puncak.
Baca Juga
"Itu masih banyak lagi, dalam penggunaan anggaran berikut penyampaiannya, seharusnya ada sistem pengelolaan, perencanaan, dan pelaporan kepada masyarakat (publikasi)," katanya.
Pelaporan dinilai belum maksimal dan masih banyak daerah penghasil yang disengaja tidak menyetorkan pajak.
Hal tersebut dapat terlihat pada sektor industri pariwisata yang lebih mendominasi. Tetapi realitanya masih banyak tidak tertuang pada pelaporan terkait PAD.
"Harusnya bisa jauh lebih tinggi dari itu, tapi karena kinerja kurang mendukung dan tidak ada kontrol dari pimpinan jadinya lepas," katanya.
Ia menambahkan pemerintah daerah harusnya lebih koperatif dan kehadirannya bisa menjadi payung maupun jembatan bagi masyarakat sekitar.