Setelah 5 Tahun
Stasiun Besar Bogor menyediakan tiga loket pembelian tiket KRL Commuter bagi penumpang selama masa migrasi dari tiket elektronik menjadi kertas.
Tmesin pembelian tiket elektronik, loket kedua ada di selasar depan pintu keluar masuk peron kereta dan loket ketiga ada di sisi kiri atau loket pengembalian uang jaminan. Setiap loket ada dua petugas tiketing yang melayani pembelian tiket penumpang kereta.
Untuk kelancaran, penumpang diimbau untuk menyediakan uang pas Rp3.000 untuk semua perjalanan KRL. Satu tiket kertas hanya dapat digunakan oleh satu orang pengguna untuk satu kali perjalanan KRL.
Antrean panjang ternyata membuka peluang calo tiket di Stasiu Depok. Calo menjual tiket kertas seharga Rp5.000 kepada calon penumpang. Bagi mereka yang ogah antre panjang, maka hal ini bisa jadi solusi, terlebih untuk mencegah telat tiba di kantor.
Tentunya, calo ini pun menjadi masalah dan harus diatasi PT KCI. Nah, soal terlambat masuk kantor, pihak PT KCI bersedia memberi surat keterangan terlambat kerja yang disediakan di sleuruh stasiun KRL Commuter.
Berbekal pengalaman antre panjang pada pagi hari, membuat penumpang membeli tiket untuk dipakai saat pulang kerja atau sore hari untuk menghindari antrean.
Semoga, PT KCI bisa menyelesaikan pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik dengan cepat dan tepat waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel