Bisnis.com, JAKARTA –Jak Lingko mulai dioperasikan di Tanah Abang oleh PT TransJakarta pada Selasa (11/12/2018). Jak Lingko adalah integrasi antara Bus TransJakarta dengan bus pengumpan dan juga angkot.
"Jak Lingko yang hari ini mulai dioperasikan di Tanah Abang itu bukan yang pertama. Kami sudah jalankan di beberapa rute seperti di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, yang dulu namanya OK Otrip," kata Dirut PT TransJakarta Agung Wicaksono pada Selasa (11/12/2018).
Jak Lingko di Tanah Abang mulai beroperasi seiring dengan selesainya masa uji coba skybridge pada Senin (10/12/2018).
Bus pengumpan dan angkot yang disediakan oleh PT TransJakarta melalui Jak Lingko dioperasikan secara gratis dan pengguna baru membayar apabila menggunakan Bus TransJakarta.
"Gratis untuk penumpangnya, sedangkan pengemudinya dibayar negara. Penumpangnya tinggal tempel kartu dan tidak ada biaya lagi," kata Agung.
Jak Lingko di Tanah Abang saat ini terintegrasi dengan enam rute Bus TransJakarta yakni rute Tanah Abang-Kebayoran Lama, Tanah Abang-Stasiun Gondangdia, Tanah Abang-Batusari, Tanah Abang-Pasar Minggu, dan Tanah Abang-Kampung Melayu, dan Tanah Abang Explorer.
Namun, di satu sisi Agung menjelaskan ada dua tantangan besar terkait implementasi JakLingko di Tanah Abang, terutama dengan diintegrasikannya angkot dalam program integrasi Jak Lingko
Kedua tantangan tersebut adalah tersebut adalah tidak layaknya keadaan angkot dan SIM yang dimiliki oleh sopir angkot.
Dari seluruh angkot yang medaftar, baru 61 angkot yang dinyatakan layak untuk ikut beroperasi dalam program integraei JakLingko. Angka tersebut jauh di bawah rekomendasi Dishub DKI Jakarta yaitu 307 angkot.
Berdasarkan rekomendasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pengemudi JakLingko diminta untuk memiliki SIM A Umum dan bukan SIM A yang biasa dimiliki oleh pengemudi pada umumnya.
Terkait masalah tersebut, Agung mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan kepolisian menyatakan siap mendukung program yang didorong oleh PT TransJakarta.